Wednesday, February 1, 2012

teori pertukaran

TEORI PERTUKARAN
Yunindyawati
Pendahuluan
Teori pertukaran dipengaruhi oleh behaviorisme yang sangat terkenal dalam psikologi. Ditinjau dari sejarah perkembangan teori, behaviorisme, merupakan akar teori pertukaran. Membicarakan teori pertukaran tidak akan lepas dari teori pilihan rasional yang membantu mengembangkan teori pertukaran terutama kecenderungan mengasumsikan aktor rasional. Dalam perkembangannya, teori ini dipengaruhi oleh aliran intelektual lain. Salah satunya yang belakangan ini berkembang adalah teori jaringan hubungan social. Teori jaringan memiliki kesamaan dengan teori pilihan rasional, walaupun teori tersebut menolak asumsi rasionalitas manusia. Yang lebih menarik, ternyata ketiga teori ini sama-sama masih berorientasi positivistic dimana paradigma positivistik mendapatkan kritik hebat secara teoritis.
Diawali dari pemikiran Burgess dan Baldwin (1969) tentang behaviorisme yang menekankan perilaku actor dengan lingkungan dan sebaliknya, Goerge Homans (1974) mengembangkan teori pertukaran social dengan proposisi psikologis. Berbeda dengan Homans, Peter Blau (1964) memahami struktur social berdasarkan analisis proses social yang mempengaruhi hubungan antara individu dan kelompok (pertukaran pribadi ke struktur dari mikro ke makro). Barry Wellman (1983) memusatkan perhatian pada pola ikatan objektif yang menghubungkan anggota masyarakat (jaringan). Sementara Cook dan Whitmeyer (1992) mengkombinasikan teori pertukaran social dan analisis jaringan. Perkembangan terakhir teori pertukaran dalam buku ini di gagas oleh James S. Coleman (1990) tentang Teori pilihan rasional (Paradigm tindakan rasional) adalah satu-satunya teori yang mungkin menghasilkan integrasi berbagai paradigma sosiologi. Untuk mudah memahami disajikan dengan table berikut:

Perspektif
Substansi materi/pemikiran
Tokoh pemikir
TEORI PERTUKARAN


Behaviorisme
Terkenal dalam psikologi
memusatkan perhatian pada hubungan antara pengaruh perilaku actor terhadap lingkungan dan dampak lingkungan terhadap perilaku actor
tertarik pada hadiah (reward) dan  hukuman (punishment). Hadiah akan menguatkan perilaku dan biaya akan mengurangi perilaku.

Burgess dan Baldwin (1969)
Teori pilihan rasional
Berasal dari ekonomi neoklasik dan utilitarian.
Memusatkan perhatian pada actor. Actor dipandang sebagai manusia yang mempunyai tujuan yang  dicapai melalui pilihan rasional.
Ada dua pemaksa tindakan: keterbatasan sumber dan lembaga social.
Friedman dan Hechter (1988)
Teori pertukaran George Homans
Berangkat dari proposisi psikologis
Memusatkan perhatian pada psikologi, manusia dan bentuk-bentuk mendasar kehidupan social. Lima proposisi pertukaran; 1. Proposisi sukses: semakin sering tindakan khusus seseorang diberi hadiah, semakin besar orang melakukan tindakan itu (tindakan, hadiah, perulangan serupa)
 2. Proposisi pendorong: dorongan tertentu telah menyebabkan tindakan orang diberi hadiah, makin serupa dorongan di masa lau makin besar kemungkinan orang melakukan tindakan serupa.
 3. Proposisi nilai: makatinggi nilai hail tindakan seseorang bagi dirinya, makin besar kemungkinan ia melakukan tindakan.
4. proposisi deprivasi: makin sering mendapat hadiah dalam jangka waktu dekat makin kurang bernilai baginya unit hadiah berikutnya.
5. proposisi persetujuan agresi: bila tindakan tidak mendapat hadiah yang diharapkan/hukuman yang diharapkan, maka akan marah, melakukan tindakan agresi dan tindakan demikianmakin bernilai baginya.
6. proposisi rasionalitas: dalam memilih berbagai tindakan alternative,orang akan memilih satu yang dianggap memilii value(V) sebagai hasil, dikalikan probabilitas (p) untuk mendapatkan hasil yang lebih besar.
George Homans (1974)
Teori pertukaran P. Blau
Memahami struktur social berdasarkan analisis proses social yang mempengaruhi hubungan antara individu dan kelompok (MIKRO KE MAKRO). Empat langkah berurutan dari pertukaran pribadi  ke struktur social hingga perubahan social.
 1. Pertukaran atau transaksi antar individu yang meningkat  ke..
2. Differensiasi status dan kekuasaan yang mengarah ke..
3. legiitimasi dan pengorganisasian yang menyebarkan bibit dari..
4. oposisi dan perubahan…
Norma dan nilai menjadi penengah struktur social yang kompleks.
Peter Blau (1964)
TEORI JARINGAN
Memusatkan perhatian pada pola ikatan objektif yang menghubungkan anggota masyarakat. Analisis jaringan lebih ingin mempelajari keteraturan individu atu kolehtivita berperilaku ketimbang keteraturan keyakinan tentang bagaimana seharusnya berperilaku. Cirri khas pemusatan perhatiannya pada struktur mikro hingga makro.
Barry Wellman (1983)
Ketergantungan kekuasaan
Saling  ketergantungan actor satu sama lain adalah factor structural yang menentukan interaksi mereka dan kekuasaan mereka satu sama lain.
Kekuasaan dapat berasal dari yang member hadiah maupun dari menghukum orang lain. Kekuasaan menghukum lebih lemah daripada kekuasaan member hadiah.
Richard Emerson (1972)
Teori pertukaran yang lebih integratif
Merumuskan teori pertukaran dalam arti yang yang secara hakiki bersifat integrative. Pusat perhatiannya adalah pertukaran diberbagai tingkat analisis termasuk Negara.
O’Briendan Kollock (1990)
TEORI PERTUKARAN JARINGAN
Mengkombinasikan teori pertukaran social dan analisis jaringan.
Ide dasarnya: bahwa setiap pertukaran social terjadi dalam komteks jaringan pertukaran social yang lebih besar.
Cook dan Whitmeyer (1992)
Kekuasaan struktural
Kekuasaan ditentukan oleh struktur jaringan, khususnya ketersediaan koneksi alternative diantara actor. Teori ini menggunakan GPI (graph theoretical Index) yang didasarkan pada penghitungan jaringan alternative dan model resistensi yang didasarkan pada ekspektasi actor terhadap hasil untuk memprediksikan kekuasaan relative dalam jaringan.
Willer dan Patton (1988)
Struktur kekuasaan yang kuat dan lemah
Membedakan Dua tipe jaringan - kuat dan lemah- yang didasarkan pada apakah actor dapat dikeluarkan dari pertukaran atau tidak.
Actor kekuasaan yang tinggi dalam jaringan kekuasaan yang kuat akan mendapatkan semua sumber daya yang tersedia.
Willer dan Patton (1988)
TEORI PILIHAN RASIONAL
Teori pilihan rasional (Paradigm tindakan rasional) adalah satu-satunya teori yang mungkin menghasilkan integrasi berbagai paradigma sosiologi. Lebih mengedepankan penelitian bertolak dari perspektif rasional yang memiliki kaitan praktis dengan kehidupan social yang sedang berubah.
James S. Coleman (1990)


sumber:
Ritzer, Goerge, Goodman Douglas. 2003; Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prenada Media.

No comments:

Post a Comment